Membangun kesadaran politik melalui media sosial memang menjadi tantangan yang besar di era digital saat ini. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar untuk memperluas ruang partisipasi masyarakat dalam ranah politik.
Menurut Dr. Dedy Nur Hidayat, seorang pakar media sosial dari Universitas Indonesia, media sosial memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran politik masyarakat. “Media sosial memungkinkan informasi politik dapat tersebar dengan cepat dan luas, sehingga dapat meningkatkan kesadaran politik masyarakat,” ujarnya.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam membangun kesadaran politik melalui media sosial juga tidak bisa dianggap enteng. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), masih banyak masyarakat yang belum menggunakan media sosial sebagai sarana untuk mendapatkan informasi politik. Hal ini disebabkan oleh rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat.
Namun, hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang ahli pendidikan dan keagamaan dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut beliau, “Peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat sangat diperlukan agar mereka dapat memanfaatkan media sosial secara bijak dalam memperoleh informasi politik.”
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam meningkatkan literasi digital dan kesadaran politik melalui media sosial. Hal ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
Dengan adanya upaya bersama dalam membangun kesadaran politik melalui media sosial, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam berpartisipasi dalam kehidupan politik negara. Sehingga, Indonesia dapat menjadi negara yang demokratis dan berdaulat di era digital yang semakin berkembang pesat.