Pemilu 2024 sudah semakin dekat, dan tentu saja kita harus mulai bersiap-siap untuk menghadapinya. Salah satu hal yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kita bisa melakukan antisipasi terhadap berita-berita yang akan muncul selama masa kampanye dan pemilihan nanti. Kita harus bisa menjaga kredibilitas dan keberimbangan informasi yang kita terima.

Menurut Kompas, media mainstream seperti mereka memiliki peran yang sangat penting dalam menyajikan berita mengenai pemilu. Mereka harus bisa memberikan informasi yang akurat dan seimbang kepada masyarakat. Hal ini penting agar masyarakat bisa membuat keputusan yang tepat saat memilih calon pemimpin mereka.

Dalam menghadapi era digital seperti sekarang, penyebaran berita bohong atau hoaks sangat mudah terjadi. Oleh karena itu, kita sebagai konsumen berita harus lebih bijak dalam menyaring informasi yang kita terima. Kita harus bisa membedakan antara berita yang benar dan berita yang tidak benar.

Menjaga kredibilitas media juga menjadi tanggung jawab bersama. Sebagai masyarakat, kita harus bisa meminta pertanggungjawaban dari media jika mereka menyajikan informasi yang tidak benar atau tendensius. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Dewan Pers yang menekankan pentingnya media untuk menjaga etika jurnalistik dalam menyajikan berita.

Selain itu, keberimbangan informasi juga harus dijaga dengan baik. Kita harus bisa mendengar berbagai sudut pandang sebelum membuat keputusan. Sebagaimana yang dikatakan oleh pakar komunikasi, Prof. Dr. Agus Sudibyo, “Keberimbangan informasi adalah kunci untuk menghindari pemahaman yang sempit dan tendensius.”

Jadi, mari kita bersama-sama melakukan antisipasi terhadap berita pemilu 2024 dari Kompas dengan menjaga kredibilitas dan keberimbangan informasi. Kita harus bisa menjadi konsumen berita yang cerdas dan kritis agar bisa memilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan bangsa ini.