Peran Kelompok Media dalam Membentuk Narasi Berita Pemilu


Peran kelompok media dalam membentuk narasi berita pemilu sangatlah penting dalam proses demokrasi. Dalam setiap pemilu, media memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kandidat dan partai politik yang bersaing. Sehingga, peran media dalam membentuk narasi berita pemilu tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Dr. Wawan Mas’udi, seorang pakar komunikasi politik dari Universitas Indonesia, kelompok media memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk opini publik terhadap pemilu. “Media memiliki kekuatan untuk mengontrol informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Maka dari itu, peran kelompok media dalam membentuk narasi berita pemilu sangatlah vital,” ujar Dr. Wawan.

Dalam setiap pemilu, kelompok media memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang objektif dan tidak tendensius. Namun, seringkali terjadi bias dalam liputan media terhadap kandidat tertentu. Hal ini bisa mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap calon pemimpin yang akan dipilih.

Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), sebagian besar masyarakat mengakui bahwa mereka mendapatkan informasi terkait pemilu dari media. Oleh karena itu, peran kelompok media dalam membentuk narasi berita pemilu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Dalam konteks ini, Bambang Sutopo, seorang jurnalis senior, menekankan pentingnya media dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang. “Media harus mampu menyajikan berita secara objektif tanpa memihak pada satu pihak. Hal ini penting agar masyarakat dapat membuat keputusan yang cerdas dalam pemilu,” ungkap Bambang.

Dengan demikian, peran kelompok media dalam membentuk narasi berita pemilu tidak boleh dianggap sepele. Media harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya pemilu yang bersih dan demokratis. Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin yang sesuai dengan kepentingan dan harapan mereka.

Theme: Overlay by Kaira Extra Text
Cape Town, South Africa