Pemilu 2004 telah memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk demokrasi Indonesia. Dalam proses pemilihan umum tersebut, masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk menyuarakan pilihannya secara bebas dan adil. Hal ini memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.
Menurut peneliti politik dari Universitas Indonesia, Dr. Airlangga Pribadi Kusman, “Peran Pemilu 2004 dalam membentuk demokrasi Indonesia sangat besar. Melalui proses pemilihan umum tersebut, masyarakat Indonesia dapat memilih wakil-wakilnya secara langsung, sehingga suara rakyat benar-benar terwakili di parlemen.”
Pemilu 2004 juga menjadi tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia, karena merupakan pemilu pertama setelah era Orde Baru. Masyarakat Indonesia dapat merasakan sensasi demokrasi yang sesungguhnya, di mana kebebasan berpendapat dan memilih dihargai dan dilindungi.
Menurut mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jimly Asshiddiqie, “Pemilu 2004 adalah momen bersejarah bagi Indonesia. Melalui pemilihan umum tersebut, masyarakat Indonesia dapat merasakan bagaimana rasanya hidup dalam negara demokratis, di mana suara rakyat menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah bangsa.”
Peran Pemilu 2004 dalam membentuk demokrasi Indonesia juga tercermin dari tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi. Berbagai kalangan masyarakat, mulai dari pemuda hingga lansia, turut aktif dalam proses pemilihan umum tersebut, menunjukkan kesadaran akan pentingnya demokrasi dalam menjaga keadilan dan kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Pemilu 2004 memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk demokrasi Indonesia. Melalui proses pemilihan umum tersebut, masyarakat Indonesia dapat merasakan kebebasan berpendapat dan memilih yang merupakan landasan utama dari sistem demokrasi. Semoga semangat demokrasi yang ditanamkan melalui Pemilu 2004 dapat terus berkembang dan menguat di Indonesia.